KOMUNIKASI
DALAM ORGANISASI
Pengertian
Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua
belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya,
komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan,
menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala,
mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
· Onong
Uchjana Effendy
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh
seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau
perilaku, baik secara lisan (langsung) ataupun tidak langsung (melalui media).
Analisis Pengertian Komunikasi Dan 5 (Lima) Unsur
Komunikasi Menurut Harold Lasswell Sat, 10/11/2007 – 6:54pm — Rejals Analisis
Definisi Komunikasi Menurut Harold Lasswell.
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yang
menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan saluran apa? kepada siapa? dengan
akibat atau hasil apa? (who? says what? in which channel? to whom? with what
effect?). (Lasswell 1960).
· Raymond
Ross
Komunikasi adalah proses menyortir, memilih, dan
pengiriman simbol-simbol sedemikian rupa agar membantu pendengar membangkitkan
respons/ makna dari pemikiran yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh
komunikator.
Unsur
unsur Komunikasi
Sering juga unsur unsur dalam komunikasi disebut
bagian,komponen dan elemen.Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan unsur
sebagai bagian paling penting dalam suatu hal sedangkan komponen/elemen berarti
bagian yang merupakan seutuhnya.Jadi yang dimaksud komponen/unsur ialah bagian
dari keseluruhan
suatu hal.Unsur unsur dalam komunikasi adalah sebagai berikut:
1.Komunikator/Sender/Pengiriman
Komunikator/sender adalah orang yang menyampaikan isi pernyataanya
kepada komunikan.Komunikator dapat perorangan,kelompok,atau organisasi pengirim
berita.Dibawah ini adalah beberapa hal tanggung
jawab utama komunikator/sender:
a. Mengirimkan pesan dengan jelas
b. Memilih chanel/saluran/berita yang cocok
untuk mengirimkan pesan dan;
c. Meminta kejelasan bahwa pesan telah diterima
dengan baik
2.Komunikan/Receiver/Penerima
Komunikan/penerima adalah partner/rekan dari komunikator dalam
komunikasi.Sesuai dengan namanya ia berperan sebagai penerima berita.Penerima
mungkin mendengarkan pembicara atau menuliskan dan menginterprestasikan pesan
dengan berbagai cara.Tanggung jawab penerima pesan adalah:
a. Berkonsentrasi pada pesan untuk menjadi
mengerti dengan baik dan benar akan pesan yang diterima
b. Memberikan umpan balik pada pengirim untuk
memastika pembicara/pengirim bahwa pesan telah diterima dan dimengerti(hal ini
penting terutama pada pesan yang dikirim secara lisan)
Dengan diterimanyaumpan balik dari pihak
komunikan,maka akan terjadi komunikasi
dua arah.
Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi
Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi
harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver).
Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada
penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan
yang akan dilaksanakan oleh
organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta
visi, misi suatu organisasi.
Akan tetapi dalam prakteknya proses komunikasi harus
melalui tahapan-tahapan yang kadang-kadang tidak begitu mudah. Adapun
tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Ide
(gagasan) => Si Sender
2. Perumusan
Dalam perumusan, disini ide si sender disampaikan
dalam kata-kata.
3. Penyaluran
(Transmitting)
Penyaluran ini adalah bisa lisan, tertulis,
mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
4. Tindakan
Dalam tindakan ini sebagai contoh misalnya
perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
5. Pengertian
Dalam pengertian ini disini kata-kata si sender yang
ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
6. Penerimaan
Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita
(penangkap berita).
Hambatan-Hambatan
Komunikasi
Hambatan-Hambatan Komunikasi Menurut Leonard R.S.
dan George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel
Kita sering melihat dua orang sahabat bertengkar
hebat hanya karena masalah sepele. Banyak suami istri yang bercerai, padahal
mereka saling mencintai, hanya karena ego dan tidak mau saling memahami.
Organisasi bisa hancur dan pecah karena
anggotanya tidak kompak. Dua pihak berseteru karena merasa yang paling benar.
Semuanya itu berpangkal dari masalah komunikasi.
Komunikasi adalah hal yang sangat penting ketika
kita mulai berhubungan dengan orang lain. Kesuksesan dan kegagalan dalam hidup
ini sebenarnya adalah karena faktor komunikasi. Perang dan perdamaian ada juga karena faktor
komunikasi. Semuanya berhubungan dengan komunikasi. Komunikasi ibarat poros
yang menjadi inti dari semua kegiatan yang ada di bumi.
Perbedaan budaya juga menjadi salah satu penghambat
dalam komunikasi, terlebih bila masing-masing pihak tidak mengerti bahasa yang
dipergunakan. Meskipun demikian, hal ini bukanlah masalah besar, tidak sebesar
alasan nomor satu karena bisa diakali dengan cara menggunakan bahasa simbol
atau saling mempelajari
kebudayaan masing-masing.
1.
Karakter Dasar
Karakter dasar manusia pada dasarnya ada 4, yaitu
koleris, melankolis, plegmatis, dan sanguinis. Keempatnya memiliki karakter
yang berseberangan. Koleris adalah karakter kuat yang kadang suka menyinggung
perasaan. Melankolis adalah karakter yang lembut dan perasa. Sanguinis adalah
karakter yang santai. Plegmatis adalah karakter yang suka mengalah. Bayangkan
bila keempat karakter ini dipertemukan dalam sebuah komunitas , apa yang akan
terjadi? Perbedaan karakter inilah yang memang kadang-kadang menjadi penghambat
komunikasi.
2.
Kondisi
Kondisi saat berkomunikasi dengan kawan bicara juga
menjadi sebab kesalahpahaman terjadi. Bisa saja saat komunikasi antara dua pihak
sedang terjadi, pihak pertama sedang dalam kondisi yang tidak enak. Akibatnya, kondisi yang
tidak enak tersebut mempengaruhi cara menangkap pesan dari kawan bicara
sehingga terjadilah kesalahpahaman. Bila sudah tahu hambatan-hambatan yang ada
pada komunikasi, kita akan tahu cara mengatasinya.
Hambatan-Hambatan Komunikasi Menurut Ron Ludlow
& Fergus Panton
Di dalam komunikasi selalu ada hambatan yang dapat
mengganggu kelancaran jalannya proses komunikasi. Sehingga informasi dan
gagasan yang disampaikan tidak dapat diterima dan dimengerti dengan jelas oleh
penerima pesan atau receiver.
Menurut Ron Ludlow & Fergus Panton, ada
hambatan-hambatan yang menyebabkan komunikasi tidak efektif yaitu adalah
(1992,p.10-11) :
1. Status
effect
Adanya perbedaaan pengaruh status sosial yang
dimiliki setiap manusia.Misalnya karyawan dengan status sosial yang lebih
rendah harus tunduk dan patuh apapun perintah yang diberikan atasan. Maka
karyawan tersebut tidak dapat atau takut mengemukakan aspirasinya atau pendapatnya.
2.
Semantic Problems
Faktor semantik menyangkut bahasa yang dipergunakan
komunikator sebagai alat untuk menyalurkan pikiran dan perasaanya kepada
komunikan. Demi kelancaran komunikasi seorang komunikator harus benar-benar
memperhatikan gangguan sematis ini, sebab kesalahan pengucapan atau kesalahan
dalam penulisan dapat menimbulkan salah pengertian (misunderstanding) atau
penafsiran (misinterpretation) yang pada gilirannya bisa menimbulkan salah
komunikasi (miscommunication). Misalnya kesalahan pengucapan bahasa dan salah
penafsiran seperti contoh : pengucapan demonstrasi menjadi demokrasi, kedelai
menjadi keledai dan lain-lain.
3.
Perceptual distorsion
Perceptual distorsion dapat disebabkan karena
perbedaan cara pandangan yang sempit pada diri sendiri dan perbedaaan cara
berpikir serta cara mengerti yang sempit terhadap orang lain. Sehingga dalam
komunikasi terjadi perbedaan persepsi dan wawasan atau cara pandang antara satu
dengan yang lainnya.
4. Cultural
Differences
Hambatan yang terjadi karena disebabkan adanya
perbedaan kebudayaan, agama dan lingkungan sosial. Dalam suatu organisasi
terdapat beberapa suku, ras, dan bahasa yang berbeda. Sehingga ada beberapa
kata-kata yang memiliki arti berbeda di tiap suku. Seperti contoh : kata
“jangan” dalam bahasa Indonesia artinya tidak boleh, tetapi orang suku jawa
mengartikan kata tersebut suatu jenis makanan berupa sup.
5. Physical
Distractions
Hambatan ini disebabkan oleh gangguan lingkungan
fisik terhadap proses berlangsungnya komunikasi. Contohnya : suara riuh
orang-orang atau kebisingan, suara hujan atau petir, dan cahaya yang kurang
jelas.
6. Poor
choice of communication channels
Adalah gangguan yang disebabkan pada media yang
dipergunakan dalam melancarkan komunikasi. Contoh dalam kehidupan sehari-hari
misalnya sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang dan
muncul, gambar yang kabur pada pesawat televisi, huruf ketikan yang buram pada
surat sehingga informasi tidak dapat ditangkap dan dimengerti dengan jelas.
7. No Feed
back
Hambatan tersebut adalah seorang sender mengirimkan
pesan kepada receiver tetapi tidak adanya respon dan tanggapan dari receiver
maka yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia. Seperti contoh :
Seorang manajer menerangkan suatu gagasan yang ditujukan kepada para karyawan,
dalam penerapan gagasan tersebut para karyawan tidak memberikan tanggapan atau
respon dengan kata lain tidak peduli dengan gagasan seorang manajer.
Klasifikasi
Komunikasi Dalam Organisasi
1. Dari
segi sifatnya :
a.
Komunikasi lisan
komunikasi lisan secara langsung adalah komunikasi
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang saling bertatap muka secara
langsung dan tidak ada jarak atau peralatan yang membatasi mereka.lisan ini
terjadi pada saat dua orang atau lebih saling berbicara/ berdialog, pada saat
wawancara, rapat, berpidato.
komunikasi lisan yang tidak langsung adalah
komunikasi yang dilakukan dengan perantara alat seperti telepon, handphone,
VoIP, dan lain sebagainya karena adanya jarak dengan si pembicara dengan lawan
bicara.
b.
Komunikasi tulisan
komunikasi tulisan adalah komunikasi yang di lakukan
dengan perantaraan tulisan tanpa adanya pembicaraan secara langsung dengan
menggunakan bahasa yang singkat, jelas, dan dapat dimengerti oleh
penerima.Komunikasi tulisan dapat berupa surat-menyurat, sms, surat elektronik,
dan lain sebagainya.
komunikasi tulisan juga dapat melalui naskah-naskah
yang menyampaikan informasi untuk masyarakat umum dengan isi naskah yang
kompleks dan lengkap seperti surat kabar, majalah, buku-buku dan foto pun dapat
menyampaikan suatu komunikasi secara lisan namun tanpa kata-kata. Begitu pula
dengan spanduk, iklan, dan lain sebagainya.
c.
KOMUNIKAS VERBAL
Komunikasi verbal adalah komunikasi dengan
menggunakan simbol-simbol verbal. Simbol verbal bahasa merupakan pencapaian
manusia yang paling impresif. Ada aturan-aturan yang ada untuk setiap bahasa
yaitu fonologi, sintaksis, semantik dan
pragmatis.
d.
KOMUNIKASI NONVERBAL
Komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi dimana
pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal
ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata,
penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya,
simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas
suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.Para ahli di bidang komunikasi nonverbal
biasanya menggunakan definisi "tidak menggunakan kata" dengan ketat,
dan tidak menyamakan komunikasi non-verbal dengan komunikasi nonlisan.
Contohnya, bahasa isyarat dan tulisan tidak dianggap sebagai komunikasi
nonverbal karena menggunakan kata, sedangkan intonasi dan gaya berbicara
tergolong sebagai komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal juga berbeda
dengan komunikasi bawah sadar, yang
dapat berupa komunikasi verbal ataupun nonverbal.
2. Dari
segi arahnya :
a.
Komunikasi ke bawah.
Mengalir dari orang pada hierarki yang lebih tinggi
ke jenjangyang lebih rendah. Misalnya dalam bentuk instruksi, memoresmi, prosedur, pedoman
kerja, pengumuman, dan sebagainya.
b.
Komunikasi ke atas
Porsi ini sebenarnya dituntut untuk seimbang dengan
komunikasike baawah. Berbeda dengan komunikasi ke bawah, komunikasike atas mengalir dari orang
pada hierarki yan lebih rendah kejenjang yang lebih tinggi. Misalnya, dalam bentuk kotak sara,pertemuan
kelompok, pengaduan, dan sebagainya.
c.
Komunikasi horizontal
Merupakan pertimbangan utama dalam desain
organisasi,namun organisasi yang efektif memerlukan juga komunikasihorizontal yang sangat perlu bagi
koordinasi dan integrasi dariberaneka ragam fungsi keorganisasian. Misalnya, komunikasiantar produksi dan
pemsaran dalam organisasi bisnis, dsb.
d.
Komunikasi diagonal
Merupakan jalur komunikasi yang paling jarang
digunakan,komunikasi diagonal penting dalam situasi ketika para anggiotatidak
dapat berkomunikasi secara efektif melalui jalur ini.
3.
Menurut Lawannya :
a.
Komunikasi Satu Lawan Satu : berbicara dengan lawan bicaras yang sama
banyaknya.
Contoh:berbicara melalui telepon
b.
Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok) : berbicara antara satu orang
dengan suatu kelompok.
Contoh: introgasi maling dengan kelompok hansip.
c.
Kelompok Lawan Kelompok : berbicara antara suatu kelompok dengan
kelompok lain.
Contoh: debat partai politik.
Sumber: