Jumat, 09 Maret 2012


MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
A.     MANUSIA
Manusia memiliki banyak pengertian, baik secara biologi maupun sosial. Dalam ilmu sosial manusia diartikan sebagai makhluk yang senantiasa berinteraksi dengan lingkungan secara terus menerus, memikirkan, melakukan dan memperbaiki sebuah tindakan sesuai dengan aturan, pedoman, nilai-nilai moral dan seni yang dikehendaki.
Menurut ilmu sosial manusia tidak hanya sebagai makhluk biologi yang terlihat secara fisik saja, namun manusia juga sebagai makhluk sosial, individu, hukum, agama, seni, politik, ekonomi dan pendidikan.
Ada dua pandangan yang akan kita jadikan acuan untuk menjelaskan tentang unsur-unsur yang membangun manusia, yaitu:
1.      Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait, yaitu:
    a)      Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
      b)      Hayat, yaitu : mengandung unsur hidup, yang ditandai dengan gerak. 
     c)      Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yang bersifat konseptual yang menjadi pusat lahimya kebudayaan. 
     d)      Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentang diri sendiri.
2.      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur yaitu :
     a)      Ide, yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
     b)      Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Ide, seringkali disebut sebagai kepribadian "eksekutif' karena peranannya dalam menghubungkan energi Ide ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain (lingkungan).
      c)      Superego, terbentuk dari lingkungan eksternal, baik aspek negatif maupun positif dari standar moral tingkah laku ini diwakilkan atau ditunjukkan oleh superego.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar